By Daniel Ronda
Khotbah yang Hebat: “Judul, Seberapa Pentingkah?” (16)
Saya sudah berkhotbah sejak tahun 1987, yang mana artinya sudah 27 tahun
menyampaikan firman Tuhan. Juga saya sudah mengajar selama 7 tahun kelas
Khotbah Naratif dan Khotbah Kontemporer dalam kelas-kelas pascasarjana. Namun
satu hal yang masih menjadi kelemahan saya adalah bagaimana menyusun judul
khotbah yang menarik. Memang saya masih perlu belajar menyusun judul yang
atraktif. Ini biasa terjadi di mana banyak juga gereja yang mengundang saya
khotbah sudah menyiapkan teks dan judul khotbah sehingga kita tidak perlu lagi
menyiapkannya.
Pada sisi lain sering pengkhotbah menyepelekan kegunaan judul dalam khotbahnya,
bahkan ada yang lupa menyebutkan apa judul khotbah yang hendak disampaikannya
karena mungkin fokus membahas hal-hal lain dalam pendahuluan khotbah. Juga ada
yang menunggu terlalu lama baru menyampaikan judul di mana mungkin ada
basa-basi yang cukup panjang. Ini merupakan keterlambatan yang fatal, sehingga
disarankan jangan terlalu lama menunggu sampai judul khotbah disebutkan. Judul
sangat krusial dan memegang kunci dalam sebuah khotbah. Bahkan ada yang
menggunakan judul khotbah untuk diumumkan di media internal gereja bahkan
mungkin spanduk di luar gereja. Tujuannya tentu diharapkan orang atau jemaat
akan penasaran untuk mengetahui isi dari judul yang diberikan. Jelas bahwa
judul membuat orang bisa memutuskan untuk mendengar atau malah tidak tertarik
mendengar isi khotbah selanjutnya. Itu sebabnya perlu bagi pengkhotbah
menyiapkan waktu khusus untuk memikirkan judul khotbah yang baik dan menarik.