By Daniel Ronda
Seringkali ketika jemaat
mempertanyakan mengapa dirinya tidak mengerti sebuah khotbah, pikiran saya
langsung kepada masalah metode atau cara berkhotbah yang salah. Cara berpikir
saya tidak salah, karena memang metode yang baik memegang peranan penting juga.
Namun saya tidak dapat menghilangkan fakta bahwa sekalipun khotbah sudah sangat
baik, masih ada jemaat yang anggap khotbah itu tidak masuk akal (make no sense) dan tidak memiliki arti (meaningless). Dari pengalaman ini saya
menyadari bahwa khotbah itu sangat bergantung kepada Roh Kudus karena seluruh
keberadaan manusia telah rusak.