by Daniel Ronda
Khotbah yang Hebat: Mendengar Khotbah (22)
Suatu waktu saya ke Korea Selatan bersama
rombongan hamba Tuhan ke sebuah gereja besar di Seoul yaitu Kwanglim Methodist
Church. Gereja ini tentu beraliran Methodist yang menggunakan himne dalam
ibadah mereka. Tapi ketika tiba pada saat pengkhotbah naik mimbar saya
menemukan keunikan. Jemaat selalu merespons khotbah dengan mengatakan “amin”
setiap kali kalimat selesai diucapkan. Ada semangat dan respons yang terjadi
dalam setiap khotbah yang disampaikan. Hal yang sama terjadi juga di berbagai
gereja di Korea Selatan, termasuk ketika saya berkesempatan lagi mengunjungi Onnuri
Church di kota Seoul beberapa tahun lalu setelah kunjungan ke Kwanglim Methodist
Church. Saya bertanya kepada para hamba Tuhan di sana mengapa mereka selalu
merespons dengan "amin" atas setiap pengkhotbah mengakhiri kalimat? Tentu
jawabannya sederhana, karena jemaat mereka diajar menghormati firman Tuhan dan
diajari untuk merespons dengan kata amin. Sungguh sebuah cara yang sederhana.